Jumat, 17 Februari 2012

KH. Akhmad Dahlan

Di bulan Pebruari ini tepatnya 23 Pebruari di hari wafatnya kita mengenang seorang pahlawan nasional yang besar jasanya yaitu Kyai Haji (KH) Akhmad Dahlan pendiri Muhammadiyah.

KH Akhmad Dahlan adalah seorang tokoh besar dan Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Beliau dilahirkan pada zaman dimana diperlukan kehadiran seorang pemimpin yang mengerti aspirasi zaman.

KH Akhmad Dahlan telah berhasil menjawab tantangan zaman itu dan telah menyelesaikannya dengan gemilang. Zaman itu merupakan episode suram bagi umat Islam di Indonesia, penuh kebekuan dan kemunduran. Kyai Haji Akhmad Dahlan telah bertindak penuh bijaksana da wibawa berdasarkan ajaran Al Quran dan Hadist.

KH Akhmad Dahlan dengan perserikatan Muhammadiyah sungguh telah berjasa bagi kebangkitan umat islam di Indonesia dan manfaatnya dapat dirasakan pada skala nasional, bahkan internasional sekalipun.

Selama berpuluh tahu KH Akhmad Dahlan bekerja keras siang dan malam bagi umat Islam di Indonesia dan seluruh bangsa pada umumnya. pada akhirnya beliau jatuh sakit. Dokter menasehati agar KH Akhmad Dahlan beristirahatdi pegunungan.

Beliau lalu tetirah atau beristirahat di Tosari dekat Pasuruan, Jawa Timur di lereng gunung Bromo. Tetapi di sana KH Akhmad Dahlan bukannya beristirahat melainkan terus mengadakan pengajian sehingga langgar di desa Toasari itu menjadi hidup dan ramai dikunjungi umat.

Kawan-kawannya menasehati dan menyarankan agar beliau beristirahat dulu, tetapi beliau tetap berdakwah. Pada akhirnya Istri beliau sendiri memohon agar beliau beristirahat.

KH Akhmad Dahlan menjawab, "Mengapa aku akan beristirahat? Sungguh ajaib, orang di kiri kananku menyuruh aku berhenti beramal, tidak saya perdulikan. Tetapi sekarang kau sendiri ikut pula"

Kemudian Beliau menyambung lagi, "Aku mesti bekerja keras untuk meletakan batu pertama dari amal yang besar ini.

Kalau kiranya aku lambatkan ataupun aku hentikan lantaran sakitku ini, maka tidak ada orang yang akan sanggup meletakan dasar itu. Aku sudah merasa bahwa umurku tidak akan lama lagi. Maka jika aku kerjakan sesegera mungkin, maka yang tinggal sedikit itu, mudahlah yang di belakang nanti untuk menyempurnakannya"

KH Akhmad Dahlan meninggalkan beberapa pesan, diantaranya ucapan : "Aku titipkan Muhammadiyah ini kepadamu dengan penuh harapan dapat dipelihara dan dijaga dengan sesunggunya"

Demikianlah, seorang besar Tanah Air telah berlalu. Kyai Haji Akhmad Dahlan berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 17 Rajab 1340 H atau 23 Pebruari 1923 di rumah kediaman beliau di Kauman, Yogyakarta dan dimakamkan di pemakaman Karang
Kajeng, Yogyakarta

*disarikan dari Seri Pahlawan "KH Akhmad Dahlan" oleh Drs. Mardanas Sofwan

0 komentar:

Posting Komentar

habis baca-baca..bolehlah isi komentarnya (kritikanpun boleh untuk perbaikan)..terimakasih..